Saturday, September 21, 2013

Wisata Ulat Sutera di Bandung!

Tahun 2012 silam, gw harus menjalani satu tahap terakhir sebelum mencapai gelar sarjana, Tugas Akhir. Kebetulan tema tugas akhir gw sesuai dengan hobi gw, 'kota Bandung'. Boleh tentang apa aja di kota Bandung, yang penting berguna untuk kota ini.

Dannnn... sesuai dengan mimpi gw, pengen banget bikin buku tentang objek wisata yang bagus banget tapi kurang terkenal di Indonesia. Sibuk survey sana-sini, akhirnya menemukan sebuah tempat wisata menarik di Bandung ini, Padepokan Dayang Sumbi namanya. Mungkin sebagian orang baru denger nama itu, termasuk gw juga waktu itu.

Jadi, Padepokan Dayang Sumbi (PDS) itu adalah sebuah tempat wisata ilmu budidaya ulat sutera. HAHH serius ulat? IYAH ULAT! Tapi bukan ulat berbulu-bulu gitu, ini ulat sutera si penghasil benang sutera. Disana kita bisa liat gimana sih prosesnya, koq dari seekor ulat kecil bisa nyiptain benang sutera yang katanya bisa sekuat baja.

So..gw survey kesana, PDS bentuknya seperti peternakan ulat sutera, jadi ada kandang gede gitu isinya ulat sutera semua.  Pertama kali masuk ke kandangnya, bulu kuduk gw berdiri semua ngeliat satu lemari isinya ulat semua. Ngerii dan geli sekujur tubuh. hiiii....
ulat sutera gede-gede!

Tapi lama kelamaan, setelah memberanikan diri, malah gw jadi suka banget sama si ulat kecil menggemaskan itu! Gw berani pegang-pegang di tangan, dan ternyata ulat sutera tidak gatal di tangan!



Proses metamorfosis ulat sutera mirip sama kupu-kupu, dari telor, menetes jadi ulat kecil.. Ulat sutera kecil ini kemudian semakin lama menjadi besar.. Makanan mereka adalah Daun Murbei. Setelah dewasa, si ulat ini menjadi semakin rakus, nggak berenti makanin daun murbei, yang kemudian dia muntahkan sendiri, membalut badan mereka. Di fase membalut diri itu, mereka berubah menjadi kepompong (atau lebih biasa dikenal kokon sutera). Nahh si kokon sutera itulah cikal bakalnya benang sutera. Penampakannya seperti ini..



Sayangnya, kalau kokon sutera diproses menjadi benang sutera, ulat sutera di dalam yang lagi tidur jadi mati karna kokon tersebut harus direbus air panas.. Kalau nggak diproses jadi benang sutera, si ulat akan bermetamorfosis menjadi kupu-kupu sutera. Dan sayangnya lagi, kalau si ulat udah berubah menjadi kupu-kupu, kokon sutera udah nggak bisa lagi diproses jadi benang sutera karna bentuk kokon udah ga utuh. Pilihan yang sulit yah? Jadi gitu ceritanya proses pembuatan benang sutera itu.. 

kokon sutera direbus, kemudian dipintal menjadi benang
kiri: kupu-kupu sutera, kanan: ulat mengeluarkan serabut
Di PDS ini, kita bisa mempelajari semuanya, dari bertelurnya ulat, sampai proses menenun benang sutera menjadi kain sutera. Tempat wisata yang menarik kan? Apalagi untuk anak-anak kota besar masa kini yang kekinian, dari kecil mainannya udah ipad. Makanya, hati gw tergerak buat promosiin tempat wisata ini. Dari hasil market survey TA ke masyarakat Bandung, ternyata 80% tidak tahu ada tempat wisata ini di Bandung. Padahal ini tempat pernah diliput TV beberapa kali.

Selain belajar yang tadi, disana ada juga kandang kelinci, toko souvenir yang menjual berbagai asesoris dari sutera ini.. Buat rombongan anak sekolah, ada juga lomba menangkap jangkrik, lomba menangkap ikan hias, dan macam-macam permainan lainnya.


Nah, ini Paket-paketnya kalau mau berwisata kesana...


PAKET KUPU SUTERA
Kunjungan untuk Perorangan/Keluarga/Grup Kecil
Mendapatkan Welcome Snack & Drink serta Cinderamata
Harga Tiket: Rp. 55.000,- / peserta 
PAKET ULAT SUTERA
Kunjungan untuk Grup
Mendapatkan Welcome Snack & Drink serta Cinderamata
Harga Tiket: Rp. 50.000,- / peserta
Minimum 50 Peserta
PAKET KEPOMPONG
Kunjungan untuk Grup Tanpa Welcome Snack & Cinderamata
Harga Tiket: Rp. 35.000,- / peserta
Minimum 60 Peserta
Fasilitas untuk Semua Paket : Welcome Drink, Pengenalan Budidaya Ulat Sutera, Meninjau Rumah Ulat, Reeling Benang Sutera, Penenunan Kain Sutera, LKS, Tangkap Jangkrik, Mini Lomba dan Bermain dengan Kelinci di Halaman Kelinci.
Pupa sutera, kokon sutera, ulat sutera
Asik kan? :) Kebetulan foto-foto karya gw dipajang juga di web resmi mereka..hehe.. Lumayan, sambil bikin tugas, sambil bisa ngebantu juga.. Ngomong-ngomong soal tugas akhir, tadinya topik yang mau gw bahas buat TA 'Branding dan Promosi Objek Wisata Curug Malela, Niagara mini di kota Bandung', sayangnya akses jalan kesana cukup sulit, jadi ganti topik deh.. Tapi bersyukur juga ganti topik, jadi kenal tempat wisata pendidikan ini :) Sekian review Padepokan Dayang Sumbi, salam narsis dari sana!

Lokasi:
Padepokan Dayang Sumbi

Jl. Arcamanik Sindanglaya Km. 4, 
Kecamatan  Cimenyan,  Kabupaten Bandung

Informasi: 0813 2003 8686 / 0813 125 000 88


7 comments:

Alethea Yoris said...

lucuu ya ulet-uletnya putih bersih gitu.. pas pemintalannya benang suteranya gak kepoto ya?

btw, aku udah follow blog mu loh.. kalo berkenan, folbek yaa biar bisa keep in touch^^

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" said...

Lihat foto ulatnya di-close up gitu, gue jadi merinding... Serius... Menjijikan... >_<

Ranie esem said...

@thea: ada fotonya, lupa dimasukin..hehe nanti aku tambahin yah :)
udah di follow juga, keep in touch ^^ maen ke bdg ayok..hehe

@immanuel: hihi lucuu kan? :)) awalnya doang jijik lama2 lucuu koq, ga gatel juga :)

dodo said...

Ini asik banget tempatnya...
baru tahu kalo ulat sutera imut gitu...
sayang mereka harus mati kalo mo bikin kokon jadi benang sutera..

terima kasih udah berbagi...

Stefany said...

Menarik juga. Usaha benang sutra ini cukup menjanjikan lho.

Unknown said...

Jual ulat suteranya gak? Bisa dikirim ke bandung tengah? Bisa beli 2 aja? Pengen meliharanya. Bisa jadi kupu kupu kan?

Unknown said...

Yang indukannya

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...