Setiap orang, diajarkan untuk bermimpi sedari kecil.
Mungkin lebih tepatnya cita-cita, karena kata mimpi di Indonesia ini cenderung dikaitkan dengan konotasi negatif. Mimpi seolah-olah hal yang nggak mungkin bisa dicapai, atau mungkin hanya bisa dicapai ketika sedang tidur.
"Mimpi kali loooo, nggak akan mungkin bisa laah...."
"Kebanyakan mimpi nih jadi nggak ada actionnya.."
"Mimpi apa saya semalem tiba-tiba dapet ini..."
Begitulah kurang lebih, kata mimpi itu dipakai.
Semakin hari, banyak saya temukan anak-anak muda yang telah menemukan destiny nya dan mencapai mimpinya di usia muda. Ada yang sukses menjadi agen asuransi berpenghasilan puluhan juta, ada yang iseng post hasil karya di instagram sampai akirnya malah banyak orang tertarik sama karyanya, ada yang hobi masak sampe bisa bikin cafe, dan lain lain. Satu hal yang saya tangkap dari hal ini, kebanyakan orang sukses ini, mencapai mimpi mereka karena melakukan apa yang menjadi passion mereka. Because do what they love, and also love what they do. Dan tentu saja dengan penuh perjuangan.
Hal ini cukup menggelitik batin saya. Kemana ajah yah gue??
Padahal mimpi punya arti dalam untuk saya.
Bukan sekedar bunga tidur, mimpi bagi saya adalah garis finish saya. Visi hidup saya. Sesuatu yang harus saya capai.
Ok, saatnya berjuang mencapai garis finish saya.
Dan inilah salah satu perjuangan saya untuk mencapai mimpi saya. Inggris.
Nama saya Ranie, seorang desainer grafis yang hobi traveling, kuliner, dan fotografi.
Saya punya mimpi besar dari ketiga hobi saya. Bahkan saya menyebut hobi saya dengan kata Passion dan Destiny.
Hobi saya itu, saya tuangkan di blog ini dan di Instagram saya. Salah satu keisengan saya misalnya bikin Instagram dunia_kulinerbdg (berbagi informasi tentang kuliner asik di kota Bandung). Saya senang berbagi, menceritakan apa yang saya makan, berbagi informasi kuliner buat wisatawan yang mau ke Bandung. Dari iseng, nggak nyangka saya bisa makan gratis di beberapa tempat sekarang, karna ingin di review dan masuk ke instagram saya. Senang sekali rasanya, ketika hobi foto saya bisa bikin hobi makan saya terlaksana, sekaligus bisa membantu orang lain :)
Hobi saya juga lah yang mendorong saya ikut kompetisi ini. Saya ingin menuangkan perjalanan saya di Instagram saya, blog saya, dan juga buku saya nantinya. Apalagi, negaranya Inggris, salah satu daftar negara yang harus saya datengin. OMG.
Kenapa saya harus ke Inggris?
Buat saya, Ajang Inggris Gratis ini adalah titik balik saya. Seperti langkah awal saya untuk mulai kembali mencapai garis finish saya. Mengejar kembali mimpi yang selama ini saya catat, kemudian lupa karna terkubur oleh rutinitas.
Ajang #Inggrisgratis ini menjadi alarm bagi saya, mengingatkan saya kembali bahwa saya sudah mulai melupakan mimpi saya, dan hanyut dalam rutinitas sehari-hari. Pergi atau tidak ke Inggris, hari ini dimana saya menulis kisah ini, ada semangat kembali masuk ke dalam hati saya. Semangat yang telah lama sirna karna rasa lelah, bosan, dan malas dengan segala rutinitas. Terimakasih untuk Ajang Inggris Gratis dari Mister Potato ini :)
Antara langkah saya menuju Inggris ada Mister Potato :)) |
kalo soal negara Inggrisnya, nggak ada alasan jelas kenapa saya suka Inggris,
rasa tertarik itu muncul gitu ajah.
Rasa excited ketika melihat warna merah bertebaran di London.
Rasa suka berlebihan terhadap barang-barang berbau Inggris.
Kecintaan akan Sherlock Holmes.
Kekaguman terhadap keluarga kerajaan.
Keinginan untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Inggris.
I Love all simple things in England. Just it.
Saya pengen naik Double Decker nya (salah satu 100 thing's to do before i died),
Berfoto dengan telepon umumnya, Ferris Wheel, Big Ben,
museum nya, cafe-cafe lucu disana,
pengen coba kuliner-kuliner disana,
pengen beli kopi dan cokelat seduh disana buat dibawa ke kantor,
beli boneka Nut Cracker,
ke Stonehenge, London Bridge
ke museum Sherlock Holmes, foto di sebelah patungnya,
ke Museum the Beatless,
foto selfie di Abbey Road pastinya,
ke Stamford Bridge, beli kostum bolanya buat si pacar yg penggemar Chelsea
beli barang-barang lucu yang ada bendera Inggrisnya,
juga ingin merasakan salju disana.
Hal simpel yang menarik perhatian saya.
Hal simpel yang membuat adrenalin saya terpicu.
Di tempat ini hobi saya bisa saya lakukan dengan bebas!
Mungkin ini yang namanya mimpi. dan Mister Potato bisa mewujudkan mimpi saya.
Disatu sisi seperti mimpi di siang bolong, disisi lain saya teringat kembali apa arti mimpi bagi saya.
Ya, inilah yang harus saya perjuangkan, karna saya percaya nggak ada mimpi yang terlalu besar untuk dikejar, yang ada hanyalah perjuangan yang nggak sebesar mimpi :)
So....
See you soon, Sherlock Holmes! :)